Bertamasya ke Luar Angkasa, Mau?

Bertamasya ke Luar Angkasa, Mau?

  Astronot AS Neil Armstrong saat berada di bulan, 20 Juli 1969
VIVAnews - Di era tahun 60-an, merencanakan liburan ke Planet Mars terdengar seperti cerita fiksi ilmiah. Tapi, pada dekade ini, rencana itu bukanlah sebatas khayalan. Proyek miliaran dolar ini akan dilakukan oleh pihak swasta, bukan oleh pihak-pihak pemerintah, seperti NASA.

Golden Spike, bersama beberapa perusahaan lain yang didukung badan antariksa, telah merencanakan wisata ekspedisi dengan mengirimkan dua orang ke bulan pada tahun 2020. Proyeknya ini akan menghabiskan dana sebesar US$1,4 miliar, setara Rp13,5 triliun, per misi,

Lain lagi dengan Inspiration Mars Foundation, mereka sedang bersiap-siap meluncurkan sepasang suami istri yang ingin "bertamasya" ke Mars pada tahun 2018. Disiarkan VIVAnews sebelumnya, waktu yang ditempuh untuk perjalanan pergi dan pulang diperkirakan 501 hari.

Rencana kedua perusahaan untuk mengirimkan manusia ke ruang angkasa mendapat dukungan dari NASA. Namun, tidak termasuk dukungan finansial. Kedua perusahaan masih mengumpulkan donasi dan sponsor untuk merealisasikan megaproyek ini.

Inspiration Mars boleh dibilang mujur. Rencananya menerbangkan pesawat ke luar angkasa mendapat dukungan dari jutawan asal California, Dennis Tito. Ia mengatakan, rencananya ini adalah murni untuk kemanusiaan, tujuannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bagi generasi muda di dunia, khususnya Amerika Serikat.

Menurut Taber MacCallum, Kepala Teknologi Inspiration Mars Foundation, tim kini masih dalam tahap persiapan dengan melakukan beberapa uji coba dan sejumlah hasilnya telah dilaporkan ke Tito.

"Ia (Tito) pun telah berkomitmen untuk mendukung usaha ini untuk dua tahun pertama. Selanjutnya, ia sedang menambah pemasukkannya, karena misi ini butuh biaya yang sangat mahal," kata MacCallum, dilansir NbcNews, 7 Oktober 2013.

Beda halnya dengan Golden Spike. Dalam hal pembiayaan, perusahaan menyiasatinya dalam sebuah bisnis. Ya, mungkin dibuatkan semacam karcis untuk perjalanan wisata ke bulan. Namun, untuk biaya belum disebutkan.

Golden Spike menegaskan bahwa misi ke bulan ini sudah menggunakan teknologi tinggi dan minim resiko. "Bahkan, kami sudah tahu pesawat luar angkasa akan mendarat di mana sebelum proses peluncuran," tegas Doug Griffith, salah seorang penasehat di Golden Spike.

Mulai tahun depan, perusahaan membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin terbang ke bulan. "Tak perlu meragukan misi ini. Kami sudah mempelajari bagaimana NASA mengirimkan astonot ke bulan pada tahun 1969. Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk Anda terbang ke bulan," tutur Griffith.


Konsep pesawat lunar Golden Spike masa depan. (Nbcnews.com)

Apakah misi Golden Spike dan Inspiration Mars Foundation melepas pesawat ke luar angkasa berjalan mulus? Kita lihat saja beberapa tahun ke depan. 
Hay tamuku,Trimakasih sudah membaca Bertamasya ke Luar Angkasa, Mau? ,Silahkan bagikan artikel Bertamasya ke Luar Angkasa, Mau? kepada teman anda!
Share on :
 
 
Support : JI | Juragan Inporm |
Copyright © 2011. - - All Rights Reserved
Di Design Ulang Oleh I Template Blog Published by I Template Blog
Proudly powered by Blogger
Protected by Copyscape Web Plagiarism Scannerping fast  my blog, website, or RSS feed for Free Internet Blogs Checkpagerank.net Internet Blogs
Internet free search engine submission Future Google PR for cob22.blogspot.com - 3.65 Bloggers - Meet Millions of Bloggers